Selasa, 16 Agustus 2011

KATAKOMBE


Tempat menarik yang ada di Paris,Prancis gak cuma menara eifell. Nah ada 1 lagi yang cukup menarik yang ada di Paris. Namanya KATAKOMBE. kenapa menarik? ini dia ulasannya.


Katakombe adalah kuburan bawah tanah di pelbagai kota Kekaisaran Roma, khususnya di Kota Roma sendiri. Dari pekuburan yang semula digunakan serperti biasa digalilah lorong-lorong panjang di bawah tanah sampai beberapa tingkat. Penguburan orang meninggal adalah warisan tradisidari nenek moyang mereka yang dulunya kafir. Tapi hal ini diadopsi oleh orang-orang Kristen kemudian. Dinding-dinding lorong itu dipergunakan untuk makam orang beriman dan ruang-ruang besar untuk pertemuan ibadat rahasia waktu penganiayaan yang dilakukan oleh pemerintah Romawi pada abad permulaan orang Kristen (abad 1 hingga permulaan abad 4) dari zaman Kaisar Valeranius. Orang-orang Kristen diam-diam berkumpul di katakombe-katakombe San Sebastiano di luar tembok Kota Roma untuk mohon perlindungan Rasul Petrus dan Paulus yang jenazahnya dikuburkan di katakombe ini.

Bentuknya mirip sebuah gua besar dengan banyak lorong. Pada dindingnya terdapat ceruk-ceruk yang disebut Loculi. Di tiap dinding ada sekitar 20-30 ceruk dari atas ke bawah. Ceruk-ceruk itu tempat meletakkan jenazah umat beriman. Setiap ceruk bisa diisi 2-3 jenazah, lalu ditutup dengan batu atau marmer. Pada umumnya yang dimakamkan di katakombe adalah jemaat Kristiani pertama. Mereka dianiaya atau dibunuh karena membela ajaran Kristiani. Katakombe tidak hanya terdapat di Roma, tetapi juga di Malta, Afrika Utara, Asia Kecil, dan beberapa kota di Eropa Selatan seperti Paris dan Trier.

Katakombe sendiri semula adalah makam bawah tanah; pernah menjadi tempat pengungsian dan persembunyian jemaat Kristen yang dianiaya. Mereka mengungsi ke dalam katakombe untuk bersatu hati, berdoa, dan menghibur satu sama lain. Suasana mencekam dan menakutkan berubah menjadi suasana teduh dan menentramkan saat mereka berkumpul. Mereka juga yakin bahwa banyak jenazah martir yang dikuburkan di katakombe bisa memberikan peneguhan rohani kepada mereka. Itu terjadi terutama pada abad kedua, pada masa pemerintahan Kaisar Valerianus yang melarang ibadat-ibadat Kristen. Di katakombe itu jemaat Kristen berkumpul untuk melaksanakan ibadat dan merayakan Ekaristi bersama.

Setelah ditandatanganinya Edikta Milano, maka agama Kristen menjadi agama negara dan Kristen pun mulai berkembang dengan leluasa. Tetapi sekitar abad ketujuh terjadi penjarahan besar-besaran oleh suku bangsa Langobard dan suku bangsa barbarian lainnya. Mereka menjarah peralatan peribadatan dan merusak katakombe-katakombe. Akibatnya banyak jenazah martir yang hilang, meski ada juga yang masih bisa diselamatkan dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Sejak itu katakombe kembali menjadi tempat yang kosong, sunyi, dan gelap tak terurus sampai abad keenambelas. Penggalian purbakala yang dilakukan sekitar abad ketujuhbelas menemukan kembali reruntuhan katakombe, simbol, relief, ikon yang pernah digunakan jemaat Kristen awali sebagai bahasa sandi saat dalam pengajaran. 

Pemilihan tempat pada batu yang disebut tanah tuffa, yaitu tanah yang kurang keras, namun setelah terkena udara kering menjadi keras.Katakombe dibangun sejak abad 2. Pada abad 4, katakombe digunakan untuk upacara peringatan para saksi iman atau martir Kristen yang mati dalam penganiayaan. Setelah abad 7 peratalat ibadat dalam katakombe dijarah oleh suku Langobard dan berbagai penyerbu dan banyak para martir dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih aman pada abad ke 9. Setelah itu katakombe terlantar hingga abad 16.
 katakombe, katakombe sv. kalista, kalistove katakombe, katakombe u parizu

2 komentar:

  1. saya sangat terkesan apalagi setelah nonton film nya above as below . . luar biasa . .

    BalasHapus
  2. katakombe adalah tempat pelarian jemaat mula-mula dari kejaran romawi

    BalasHapus